TIK

komputer

Sabtu, 03 September 2011

Etika penulisan email

Hari ini saya mendapat email sebagai berikut:

Quote
Pendidikan Matematika di Indonesia hanya mengisi OTAK, tidak mengisi watak.... buktinya banyak orang Pintar tapi korupsi dengan memanipulasi data atau jumlah nominal uang.
Isinya bisa dimengerti. Tetapi karena email ini dikirim langsung ke alamat email saya dan orang tersebut anonim, saya merasa seperti saat sedang jalan dan tiba-tiba diteriaki oleh orang yang tidak dikenal. Lagipula maksudnya apa? minta saran? atau hanya curhat? Efeknya sudah jelas. Hanya butuh satu detik bagi saya untuk men-delete email ini.

Ini sebenarnya sudah pernah saya bahas, tetapi tampaknya perlu dibahas di topik terpisah dan dijadikan sticky topic.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menulis email:

1.  Perhatikan siapa yang akan menerima email ini. Menulis email ke teman tentu berbeda dengan menulis email ke client atau ke atasan atau pada orang yang belum dikenal.

2.  Gunakan salam, ada beberapa cara:
a. Assalamualaikum,  (kalau kita tahu yang menerimanya adalah muslim)
    bla bla
b. Yth Pak Fulan,   (ini yang paling formal)
    bla bla
c. dh,                   (dh=dengan hormat)
    bla bla
d. Pak Fulan,        
    bla bla bla

3. Jangan pelit menggunakan kata-kata: "tolong", "terimakasih".
4. Gunakan emoticon jika perlu untuk mencegah salah paham.
5. Perhatikan penggunaan tanda seru (perintah) dan KATA DENGAN HURUF KAPITAL (berteriak).
6. Sebelum mengirim, baca ulang untuk mengecek.

Menurut saya ini penting karena media email akan semakin berperan dalam lingkungan pekerjaan nanti.

Pada hari yang sama saya mendapat email:
Quote
Assalamualaikum wr.wbPak, saya mau bertanya. Apakah untuk bisa masuk ke jurusan ilkom hanya
bisa dengan SPMB? Apakah bisa dilakukan dengan cara mutasi? Jika bisa,
syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk mutasi? Terima kasih.
Assalamualaikum wr.wb.
Ini contoh yang baik, lebih enak dibaca bukan?
Sumber: http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=766.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar